Rabu, 13 Agustus 2008

TRIP TO LIUZHOU CITY

Liuzhou merupakan nama kota di RRT. Letaknya di bagian timur. Tepatnya di Region Otonomi Guangxi, RRT. Kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,4 juta jiwa dan memiliki luas wilayah 5.250 km².
Liuzhou City tepatnya adalah salah satu kota di Propinsi Guangxi. Kota ini terkenal dengan sebutan “City of the Dragons”. Dalam legenda Cina diceritakan bahwa pada masa Dinasti di Utara dan Selatan Cina (420 – 589 M) ada 8 ekor naga muncul dari Sungai Liujiang. Maka sejak saat itu kota ini dikenal dengan debutan Kota Naga.

Kota ini terkenal dengan keindahan landscape taman dan bukitnya. Pohon-pohon hijau menghiasai sepanjang perjalanan menuju kota Liuzhou. Obyek wisata yang cukup terkenal adalah Pemandangan di sungai Liujiang, yang terletak di daerah otonomi Zhuang Guangxi. Kota ini juga termasuk kota industri yang tengah berkembang pesat, yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya.

Cuaca di kota Liuzhou hangat dan menyenangkan. Ada banyak tempat indah untuk melihat pemandangan dan merasakan hembusan angin yang sejuk di sepanjang Sungai Liujiang. Ada pula a floating jade belt, the towering crags of Fish Peak Hill (Ma'anshan), and Goose Hill (Eshan). Kota ini juga tempat yang sangat bernilai bagi para arkeolog untuk melakukan kajian antropologinya.

Rombongan berangkat dari kota Nanning sekitar jam 08.05 pagi kemudian sampai di tempat penginapan jam 11.45 tengah hari. Mengingat sebagian besar rombongan beragama Islam, dari pihak panita pun memberikan pelayanan terbaik dengan mengajak makan siang di Moslem Restaurant. Sungguh pengalaman menarik bisa makan bersama di restoran Muslim yang otomatis kita merasa lebih tenang dan nyaman.

Selesai lunch di restoran Muslim, rombongan berangkat kembali ke hotel Ze FENA untuk take a nap sampai jam 15.00. Pukul 15.00 rombongan berangkat kunjungan pabrik yang ada di kota Liuzhou, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan jamuan dinner dengan pejabat lokal kota Liuzhou. Setelah dinner kami menelusuri sungai Liu dengan wisata airnya yang menarik seperti; boat cruise, waterfall sightseeing, beautiful bridge with lamps, and the clean river itself.

Nothing I can say, except Robbana ma kholaqta haza bathila, subhanaka faqina ‘azabannar. Sungguh besar dan agung nikmat yang Allah berikan kepada penduduk kota Liuzhou, walaupun sebagian besar mereka kufur kepada Allah. Itulah bukti kasih sayang Allah kepada manusia, akan tetapi manusianya saja yang tidak menyadari dan mensyukuri nikmat yang diberikan. Sungguh tidak ada daya dan upaya bagi manusia, ketika Allah hendak menghilangkan itu semua.

Pelajaran buat bangsaku:
1. Sungai bisa menjadi wisata yang sangat menarik jika dikelola dengan baik
2. Kebersihan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pariwisata
3. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hak milik bersama harus ditumbuhkan, dengan demikian keindahan yang dimiliki Publio tidak mudah dirusak.
4. Saatnya pemerintah memikirkan masa depan Indonesia untuk terus maju, tidak hanya memikirkan kepentingannya masing-masing.

Demikian kisah perjalanan 13 Agustus 2008 di Liuzhou, Guangxi, China

Minggu, 10 Agustus 2008

REFLEKSI KEMERDEKAAN RI KE-63 DARI NEGERI TIRAI BAMBU

Arti sebuah kemerdekaan...
Refleksi Selebrasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-63


Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang telah mengabulkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia melawan musuh-musuhnya yang lebih canggih dan modern.

Sungguh besar jasa-jasa para pejuang, para pahlawan terdahulu.
Mereka korbankan harta, tenaga, waktu, pikiran bahkan jiwa mereka
Untuk meraih cita-cita yang agung
Kemerdekaan negeri ini dari penjajahan yang menindas dan menyakitkan.
Mereka tidak ingin generasi setelah mereka tetap terjajah
Ditindas oleh bangsa asing
Walaupun untuk itu mereka harus menunda kebahagiaan hidup saat itu
Mereka haurs mengorbankan yang paling berharga pada diri manusia, yaitu KEHIDUPAN

Para pejuang hanya berpikir bagaimana bangsa ini nantinya..
Mereka berbaris dalam satu barisan, berkumpul di bawah panji yang satu panji perjuangan.
Mereka tinggalkan kampung halaman
Mereka tinggalkan sanak saudara
Bahkan istri dan anak-anak mereka
Untuk pergi yang tak jelas kapan kembali?
Bahkan tak jelas apakah mereka akan kembali?
Kalaupun kembali, apakah tetap sempurna badan dan jiwa mereka?

Itulah realitas kehidupan kita sekarang
Generasi pelanjut yang merasakan kebahagiaan
Di atas tetasan darah para pejuang
Di atas luka-luka para relawan
Di atas siksaan terali besi yang sangat kejam
Di atas hinaan, tindasan, dan pemaksaan para penjahat perang
Di atas deraian air mata keluarga yang ditinggalkan

Tetapi siapa yang memikirkan itu???
Semua ingin melakoni peran penjajah
Tidak ada yang ingin melakoni peran pahlawan
Generasi berikutnya menjadi penjajah bangsanya sendiri
Generasi yang muncul menindas bangsanya sendiri
Generasi baru merampas bangsanya sendiri
Generasi harapan menumpahkan darah bangsanya sendiri
Generasi yang lahir lebih jahat dari para penjajah dahulu

Mereka musang berbulu domba
Menindas perlahan-lahan namun pasti
Menyiksa sedikit-sedikit namun pasti
Perusakannya lebih berat
Penghancurannya lebih besar
Hawa nafsu perampokannya lebih menakutkan
Mungkin ada yang tampil sempurna di hadapan manusia
Ada yang laksana pengangkat nama bangsa
Ada yang dielu-elukan bangsanya sendiri
Ada yang disanjung-sanjung sebagai pahlawan bangsanya
Tetapi apa yang ada dalam hati dan pikirannya?

Mereka terus merampas
Mereka terus merampok
Mereka terus mengambil
Mereka terus menghabiskan
Mereka terus memeras
Mereka terus menindas
Mereka terus menyakiti
Mereka terus membangun luka-luka baru
Mereka terus menghamburkan
Mereka terus menyia-nyiakan
Mereka terus membuang
Mereka terus berfoya-foya
Mereka terus sewenang-wenang
Mereka terus mencari kepuasan tanpa henti
Walau semakin merapuhkan bangunan rumah bangsa ini

Hingga rumah ini reot, rapuh, keropos, lukanya membusuk, tenggelam dan akhirnya tak bisa ditinggali lagi

Tapi pencuri dan perampok itu sudah menyiapkan sampan
Untuk segera kabur melarikan diri
Setelah rumah bangsa ini tenggelam
Tak peduli anak bangsa yang lain
Masa bodoh ..
Mereka layak ditinggalkan dan dilupakan......

Anak bangsa ini merindukan....
Mana jiwa memerdekakan yang pernah ada di negeri ini
Mana jiwa kepahlawanan yang pernah membahagiakan seluruh anak bangsa
Mana jiwa besar menanggung derita saat ini untuk kebahagiaan bangsa di masa depan
Apakah roh-roh dan jiwa itu sudah hilang terangkat dari bumi pertiwi???

Naif rasanya
Bangsa bertarbur bintang, jatuh terhina
Bangsa yang besar menjadi hina dina
Bangsa dengan sejarah panjang menjadi kotor
............
To be continued........

11 Agustus 2008 (Nanning, China)

Jumat, 25 Juli 2008

Muslim di Cina

Nun jauh di Cina, cukup banyak saudara-saudara kita seiman. Dari 1,6 milyar penduduk Cina, 22 juta di antara mereka adalah muslim. Di kota Nanning, bagian dari propinsi Gungxi terdapat satu buah masjid yang cukup unik. Bangunan untuk masjid terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama untuk restauran. Restoran ini cukup ramai dikunjungi orang, terlihat ketika waktu makan siang, para pembeli antri di depan loket. Lantai 2 digunakan untuk kantor administrasi masjid. Baru di lantai 3 digunakan untuk sholat berjamaah. Sholat Jum'at dimulai sekitar pukul 13.00 dengan urutan agenda sebagai berikut: 1. Tasmi' ayat-ayat pilihan oleh Imam 2. Azan pertama 3. Materi Pembelajaran menggunakan media papan tulis 4. Azan kedua 5. Khotib membacakan dua khutbah pendek 6. Sholat Jum'at Sholat Jum'at selesai sekitar pukul 13.45 Selesai sholat Jum'at kita sempat bertemu beberapa muslim dari Yaman, Somalia dan Nigeria yang belajar di Medical University. Semoga Islam di negeri tirai bambu terus berkembang, sebagai solusi mengimbangi kemajuan dunia dengan akhirat.

Senin, 14 Juli 2008

Profil Darul Qur'an

TAHUN AJARAN BARU 2008-2009
PESANTREN TERPADU DARUL QUR'AN

Tahun ajaran 2008-2009 adalah tahun kedua Pesantren Terpadu Darul Qur'an. Sungguh pun demikian ternyata kepercayaan masyarakat terhadap pesantren sudah semakin besar. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat yang mendaftar di lembaga yang ada di Darul Qur'an.

SDIT Darul Qur'an pada tahun pertama (tahun ajaran 2007 - 2008) hanya menerima 13 siswa, namun pada tahun kedua ini menerima 62 siswa.
Sementara SMPIT Darul Qur'an pada tahun kedua ini sudah menerima 32 siswa, di samping ada
beberapa calon siswa baik di SDIT maupun SMPIT yang tidak lulus seleksi.

Bahkan di antara para santri sudah ada yang berasal dari luar Jawa, yakni; dari Aceh dan Lampung. Semoga mereka menjadi kader umat yang hafal Al-Qur'an di masa mendatang.

Tentu saja hal ini adalah amanah dan nikmat yang besar dari Allah SWT, yang mudah-mudahan dapat disikapi oleh seluruh keluarga besar Darul Qur'an dengan baik.

Sebagaimana Allah memberikan petunjuk dalam surat An-Nashr dengan cara:
1. Fasabbih bihamdi Robbika (bertasbih), senantiasa memuji Allah SWT
2. Wastaghfirhu, senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT

Semoga amanah dan kepercayaan dari masyarakat dapat kami jalankan dengan baik. (Abdul Ghoni, Darul Qur'an)

Ketua Umum Yayasan Darul Qur'an Mulia pada salah satu sesi seminar acara Multaqo Amal Qur'ani Nasional Pertama di Inddonesia bersama Al-Ustadz Dr. Anis Ahmad Karzun


Ketua Yayasan Darul Qur'an Mulia K.H. Abdul Hasib Hasan sedang menyampaikan sambutan pada acara MULTAQO AMAL QUR'ANI PERTAMA di Indonesia



Masyarakat yang putus sekolah pun ikut merasakan pendidikan di Pesantren Darul Qur'an


Alif Iqbal Dhiyaul Haq sedang tasmi' al-Qur'an

di depan masyarakat perumahan DEPKES Prumpung

Minggu, 13 Juli 2008











PROGRAM UNGGULAN DI DARUL QUR'AN

BAHASA SEBAGAI PROGRAM UNGGULAN

Selain program Tahfizhul Qur'an, pesantren DQ juga mendidik para santrinya untuk bisa berbahasa Arab. dan berbahasa Inggris. Mengingat bahasa adalah kata kunci untuk bisa membuka ilmu pengetahuan.

BY ARABIC AND ENGLISH WE CAN GO ALL OVER THE WORLD

kurang lebih seperti itu misi pendidikan santri ke depan, agar mereka memiliki wawasan pengetahuan yang luas bermodalkan bahasa.

Bentuk kegiatan pendukung peningkatan kemampuan bahasa santri adalah:
1. Program Kultum setiap ba'da sholat
Selesai sholat fardhu, para santri secara bergantian menyampaikan kultum dalam bahasa Arab, dengan begitu mereka akan terlatih mempraktekkan kemampuan bahasanya.
2. Program Muhadhoroh bahasa Arab dan bahasa Inggris
Sepekan sekali, para santri diberikan kesempatan untuk mengekspresikan bahasanya dalam bentuk latihan pidato. Mereka tampil secara formal, bagi yang berbahasa Arab menggunakan gamis dan bagi yang berbahasa Inggris mengenakan dasi.
3. Program Muhadatsah Yaumiyah
Sebelum memulai pelajaran lain, setiap hari santri diberikan pembelajaran bahasa Arab dan Inggris agar bertambah terus kosa kata (vocabulary) yang mereka miliki
4. Mata Pelajaran (bidang studi) yang memadai
Untuk mendukung pembelajaran bahasa Arab, pada tahun pertama para santri dibekali dengan beberapa pelajaran seperti: Mutholaah, Mahfuzot, Imla, Bahasa Arab, dan Insya'. Kemudian pada tahun kedua sudah semakin banyak bidang studi yang sumbernya berbahasa Arab seperti: fiqih, nahwu, shorof, tarikh, dll.
5. Pemberlakuan disiplin bahasa. Setiap hari santri diharuskan berbicara dalam bahasa Arab atau Inggris, untuk membiasakan lingkungan berbahasa yang kondusif.

Demikian di antara keunggulan lain yang dimiliki Pesantren Terpadu Darul Qur'an

Jazakalloh atas atensinya
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.



Sunday, 13rd of July, 2008
Informasi terbaru dari kota Nanning, Cina.

Ada sebuah tempat wisata terkenal di Nanning yang bernama Gua YiLing (Yiling cave) yang panjangnya mencapai 1100 meter.

Actually today is a holiday. Akan tetapi karena we didn’t go the cave yesterday, so hari Ahad ini ke gua Yiling. Gua ini cukup panjang. Tetapi uniknya banyak rekayasa patung di dalamnya yang seolah-oleh ada cerita-cerita sejarah di dalamnya (dibuat-buat).
Sebelum masuk gua ada beberapa yang unik:
1. Persembahan musik tradisional di sebuah rumah panggung
2. Nyanyian selamat datang (siapa yang bernyanyi ada hadiahnya)
3. Permainan Bambu
4. Tarian Primitif dari suku setempat
5. Minum anggur di gelas kecil (bayar sekedarnya) tapi kita dikasih tahu untuk tidak minum
6. Makanan gratis.
7. Menyusuri gua
8. Melihat komunitas monyet liar yang tinggal di sekitar gua
Setelah itu kita pulang dan makan siang serta istirahat sambil mengetik catatan harian ini.
Semoga bermanfaat.

Hikmahnya:
Begitu kental budaya mitos kedewaan di Cina, semua diceritakan melalui patung-patung di dalam gua
Back to Jahiliyah Era
Hal positifnya adalah tetap ada rangkaian dokumentasi kehidupan masa lalu di Cina
Pengemasan pengenalan budaya cukup rapi, bahkan tidak ada tiket masuk
Introduksi budaya yang lengkap

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Informasi Tahfiz Ma'had Darul Qur'an Serpong


PESANTREN TERPADU DARUL QUR'AN SERPONG


Pesantren Darul Qur'an terletak di perbatasan antara Bogor dan Serpong. Secara geografis sudah termasuk wilayah Bogor, akan tetapi untuk memudahkan pencarian alamatnya pesantren ini lebih mudah jika diidentifikasi lewat wilayah Serpong (dekat Puspiptek atau ITI= Institut Teknologi Indonesia).

Pesantren Darul Qur'an adalah pesantren yang memiliki program unggulan pada pembelajaran Al-Qur'an meliputi 3 hal:
a. Menghafal Al-Qur'an
b. Memahammi Al-Qur'an
c. Mengamalkan Al-Qur'an

Menghafal atau Tahfizhul Qur'an adalah keunggulan utama yang ingin diangkat Pesantren Terpadu Darul Qur'an Serpong.
Untuk itu pesantren mengalokasikan 4 kai waktu tahfiz dalam sehari:
1. Kegiatan Tahfiz ba'da sholat Subuh sampai jam 06.15
2. Kegiatan Tahfiz di jam sekolah selama 50 menit untuk Tahsin Tilawah
3. Kegiatan Tahfiz ba'da sholat Ashar sampai jam 16.45
4. Kegiatan Tahfiz ba'da sholat Maghrib sampai waktu sholat Isya
Dengan program ini diharapkan santri dapat menghafal 5 juz setiap tahunnya.

Selain menghafal, santri dididik untuk memahami Al-Qur'an dengan pola pembelajaran BMQ (Bimbingan Menterjemah Al-Qur'an). Alokasi waktu yang diberikan adalah ba'da sholat Isya sampai jam 20.30. Dengan demikian santri tidak hanya menghafal tapi juga akan memahami Al-Qur'an.

Mengamalkan Al-Qur'an adalah tujuan utama diturunkannya Al-Qur'an. Oleh karena itu secara bertahap nilai-nilai Al-Qur'an diharapkan dapat menjadi bagian dari keseharian para santri di pesantren.

Demikian sekilas informasi tentang Pesantren Terpadu Darul Qur'an

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Sekretariat Pusat Pesantren
Jl. Puspiptek Pembangunan
Kp. Cikarang Desa Pabuaran
Gunung Sindur Bogor
Telp. (021) 7587 2624
HP. 0819 0558 9020 (ust. Usman)